Total Tayangan Halaman

April 27, 2016

See you, bestfriends!

Awalnya tidak saling kenal, atau mungkin sudah tau tapi tidak pernah saling sapa? Lalu dipaksa masuk ke sebuah lingkaran yang mengharuskan kita saling berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal itu. Mungkin lingkaran satu kelas, lingkaran tetangga atau lingkaran organisasi.

Dari yang awalanya cuma saling diam, hanya berbicara jika ada keperluan, atau mungkin sedikit berusaha dengan mengangkat topik-topik umum yang agak membosankan? Yang jelas kita pasti mencoba untuk berinteraksi, berusaha menyesuaikan diri.

Makin lama makin cocok, makin nyambung, makin banyak yang dibicarakan sampai kemana-manapun harus sama-sama. Melemparkan candaan halus sampai kasar, tertawa keras-keras tanpa sebab yang jelas, menangispun sama-sama jika ada masalah menimpa.

Yang jelas setelah akrab, rasanya nyaman sekali jika bersama. Punya orang yang mengerti dan menerima kita apa adanya. Kita memanggilnya, sahabat.

Rasa-rasanya merekalah orang paling tepat untuk menemani pribadi kita menjalani kehidupan kedepannya. Orang yang punya visi dan misi yang sama dalam hidup, orang-orang yang mau mendengar curhatan kita hingga pagi buta, orang yang akan berusaha membantu kita setiap dalam kesulitan dan orang yang akan tertawa bersama kita disaat kita merasa gembira.

Tapi mau tidak mau, suka tidak suka, lingkaran yang tadinya mempertemukan kita akan putus. Memaksa orang yang ada didalamnya untuk keluar dari zona nyaman yang telah mereka bentuk. Naik kelas, pindah rumah, pensiun dari organisasi dan sebagainya.

Lalu setelah itu setiap orang yang tercerai berai ini tetap berusaha keras menyambungkan tali persahabatan yang telah mereka bentuk. Terus berusaha menjalin komunikasi dengan media yang memungkinkan.

Namun sepertinya ada sesuatu yang terlambat kita sadari, bahwa waktu berputar dan manusia berubah. Tidak ada yang salah dengan perputaran waktu ataupun perubahan manusia, yang salah adalah sikap kita yang kurang tanggap menghadapi perubahan itu, dan disatu titik kita akan tersadar, tali yang tadinya berusaha kita genggam erat-erat satu sama lain, ternyata telah terlepas dari tangan kita.

Dan pada akhirnya roda itu kembali ke awal. Menyisakan kita kembali seperti orang yang baru pertama kali berkenalan. Diam, canggung dan sedikit senyum basa basi. 

Kalau sudah begini ya gimana, hanya bisa mendoakan yang terbaik, untuk orang-orang baik yang pernah menghiasi hari kita.
Semoga kesuksesan menyertaimu sahabat! Aku disini akan selalu mengingat canda dan tangis yang pernah kita bagi.

Sampai bertemu kembali diwaktu yang tepat, dilingkaran yang sama namun di fase hidup yang telah berbeda. Dan disaat itu, ayo menjadi sahabat lagi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar