Total Tayangan Halaman

Mei 09, 2014

hbd mutthi

HAPPY BIRTHDAY MUTTHIIIII, HAPPY BIRTHDAY MUTTHIIII, HAPPY BIRTHDAY MUTTHIIIIIIII *gitu aja sampe kiamat*'

jadi ceritanya, hari ini si mutthi'ah ulang tahun. jadi kami (dinda mumut oliv sheren nanda ditri dan ince) berniat ngerayain dengan datang ke rumahnya. banyak rintangan yang kami hadapi, mulai dari melewati kerbau, sarang ular, sarang macan, sampe sarang cabe-cabean-_-

awalnya agak-agak rbet gitu (baca:ribet banget). jadi, kami rencana parkir di depan posyandu sekitar 10km dari rumah mutthi, karna itu AGAK jauh, maka jadinya kami parkir didepan rumah tetangga mutthi. kami parkir apa? parkir becak.

insiden pertama terjadi di depan posyandu ini. jadi mumut sama dinda pergi beli korek api diwarung deket situ, ternyata ada seorang temen mutthi yang keluar dari rumah yang tertangkap oleh mata keranjang milik dinda dan mumut (?) trus mumut sembunyi didalam warung sementara dinda tetap bertengger di atas motor sambil nutup2 muka. gue gak ngerti itu apa gunanya-_- maklumlah, IQ mereka kan 0.

dengan bersemangat dinda dan mumut kembali ke arah kami dan bilang "cepat ngumpet wooi cepaat". tak lama kemudian, terjadi sesuatu yang mendebarkan jiwa raga, temen mutthi ini semakin deket ke arah kami. mumut yang pertama kali menyadari itu langsung dengan blingsatan bilang "SEMBUNYI WOI SEMBUNYI" ince yang panik langsung lari-lari ke gang sebelah tanpa memikirkan apapun, mumut langsung sigap naik ke boncengan dinda dan yang pake motor langsung tancap gas. gue? entahlah gue ngapain, gue hanya teriak-teriak ke anak2 yang pake motor nyuruh mereka cepet pergi sementara gue masih ada di TKP(?). lalu dengan bodohnya gue baru lari paling akhir, entah kenapa gak naik ke boncengan salah satu motor. begoo begoo

setelah temen mutthi lewat, kami lanjut jalan keparkiran tetangga mutthi. tenang, kali ini gue naik motor kok, gak naik becak(?)

dengan membawa poster yang cetar sekali dan kue ulang tahun kami berjalan ke rumah mutthi seperti orang orasi sambil nyanyi nyanyi happy birthday. menyedihkan. kita gagal keren, kawan-kawan.

ceritanya si ozil mau cium mutthi yang lagi boim. sosweet kan? ;;) 
gambar tangan berotot di sebelah ovumers itu juga unyu kan? itu atas ide kreatif mumut yang IQ nya kini sudah meningkat jadi 250

dirumah mutthi? biasalah, anak muda jaman sekarang. foto-foto dulu, nebeng di camera temen mutthi (gak modal) habis itu selfie dulu di hape botiks. habis itu foto-foto lagi pake slr temen mutthi. habis itu selfie lagi pake hp botiks. maklum ya, anak MUDA.

trus potong kue, trus keroyokin coklat yang nempel dikue. trus mengobrol heboh sampe rumah mutthi runtuh. eh iya lupa, gantungin poster yang unyu abis di halaman rumah mutthi. semua yang lewat depan sana jadi ngeliatain, bahkan ada anak sd yang lewat berkali-kali. gue yakin habis ini dia nembak mutthi melihat keseksian mutthi difoto dalam poster tersebut. selamat mut!

lalu mama mutthi pulang dengan bawa big cola segede gajah. kita mabuk2an dulu pake big cola. gawl kan? B) habis itu foto foto lageeeeeeeehhh.

poster terkeren yang pernah ada

eh iya ada yang lupa. jadi ceritanya si sheren dapat gebetan baru gituh CIEEEEEEEE wkwk kan disana juga ada temen mutthi yang lain, nah salah satu eh maksudnya salah dua temen mutthi itu lelaki. jadi sheren semacam nanya2 gitu, dan dia langsung dibully, dicie in rame rame "sheren butuh dilindungi" ihiy!

puas memberantaki rumah mutthi, kami pun memutuskan pergi tanpa mau beres-beres wkwk. perjalanan dilanjutkan dengan makan pempek palembang Rp.1000 di siteba. WAW PUAS, pempeknya besar besar walaupun sibu. asyik lah.

habis itu pulang deh hujan-hujanan. mumut udah sempet pula mengkode "dingin" tapi sayangnya abang fisip unand tak mendengar. pukpuk mumut.



sekian
Wanda H :p

Mei 01, 2014

"Jalanku Masih Panjang"

Wahai perasaan
Kau buat pagiku jadi mendung, soreku jadi kelam
Kau buat siangku jadi gelap, dan malam semakin gulita
Kau buat beberapa menit lalu aku gembira,
untuk kemudian bersedih hati

Wahai perasaan
Kau buat aku berlari di tempat
Semakin berusaha berlari, kaki tetap tak melangkah
Kau buat aku berteriak dalam senyap
Kau buat aku menangis tanpa suara
Kau buat aku tergugu entah mau apalagi

Wahai perasaan
Kau buat aku seperti orang gila
Mengunjungi sesuatu setiap saat, untuk memastikan sesuatu
Padahal buat apa?
Ingin tahu ini, itu, untuk kemudian kembali sedih
Padahal sungguh buat apa?

Wahai perasaan
Kau buat aku seperti orang bingung
Semua serba salah
Kau buat aku tidak selera makan, malas melakukan apapun
Memutar lagu itu2 saja,
Mencoret2 buku tanpa tujuan
Mudah lupa dan ceroboh sekali

Wahai perasaan
Cukup sudah
Kita selesaikan sekarang juga
Karena,
Jalanku masih panjang
Aku berhak atas petualangan yang lebih seru

Selamat tinggal
Jalanku sungguh masih panjang....


oleh: Tere Liye